Last Night in 17 years old

Hm.. I really want to 'like dunno' what will happen for tomorrow.. Hari ini menjadi hari yang menyebalkan, maybe. Mungkin juga karena saya memikirkan apa yang sudah saya perbuat selama setahun ini. Introspeksi diri itu wajib hukumnya bagi saya, tapi tetap melihat ke depan. Gara - gara saya dengar lagu Save and sound nya taylor swift, saya ikut ke dalamnya.. check it out, first..


I remember tears streaming down your face
When I said, I'll never let you go
When all those shadows almost killed your light
I remember you said, Don't leave me here alone
But all that's dead and gone and passed tonight

Just close your eyes
The sun is going down
You'll be alright
No one can hurt you now
Come morning light
You and I'll be safe and sound

Don't you dare look out your window darling
Everything's on fire
The war outside our door keeps raging on
Hold onto this lullaby
Even when the music's gone

Just close your eyes
The sun is going down
You'll be alright
No one can hurt you now
Come morning light
You and I'll be safe and sound

Just close your eyes
You'll be alright
Come morning light,
You and I'll be safe and sound...

Benar-benar menggambarkan ketakutan nggak jelas yang saya alami. Sebagai anak yang setiap harinya hanya mengobrol dengan tembok a.k.a anak tunggal, saya jadi memiliki repon yang sensitif, susah emang. Dan hari ini sudah ada teman saya yang megirim teks pesan berisi selamat ulang tahun, katanya daripada nggak sama sekali. Saya lebih suka opsion ke duanya. Dan saya membaca sms itu tepat sebelum saya berpergian. Pernah dengar kenapa itu pamali? Yah, cari tau aja sendiri pokoknya. Setiap ada belokan, saat sudah di luar rumah saya baca bismillah.. Saya juga masih punya sesuatu yang belum terwujud, makanya saya juga nggak rela dong, tapi ya tetep terserah YME.

Dan yang bikin saya selalu terpikir, "ya ampun gue udah mau lewat 17 tahun, udah ngapain aja lo? udah ngasih apa aja buat orang-orang?". Ngasih beban sih iya. Saya tau kok, hm.. mungkin saya termasuk tipikal annoying kali ya? rada childish gitu, bolehlah. Teman saya juga ada yang bilang kok tua itu pasti, dewasa itu pilihan. Ya berarti suka-suka saya dong? But life is not that simple. Try hard being an adult is harder. Apa adanya? Itu namanya STS yang seperti di acara salah satu satsiun televisi, Saran Tanpa Solusi. Apa adanya belum tentu bikin kamu diterima di masyarakat.Seleksi alam jadi kunci. Apa yang saya inginkan belum tentu dapat diterima. Itu ambigu lho maksudnya. Silahkan pikir dengan cara sendiri-sendiri. Semua kata-kata yang biasanya memotivasi saya dan saya sudah jarang dengar, muncul. What does't kill you make you stronger; kalo kamu yang butuh mereka, kamu harus ikutin mereka, yang butuh kamu;  sahabat itu bukan sebuah yang dipatenkan, tetapi rasa saling, jadi belum tentu orang yang saya anggap sahabat, dia bakal anggap saya sahabat. Ironis. Menjadi yang dimanfaatkan, pernah. Lari dari hal tersebut hanya akan membuat menemukan kebuntuan. Menjadi si pengalah, hatimu bisa habis termakan sendiri. Kenapa hidup serba salah? Harus jadi bagian mana? Menjadi yang paling di bully? hah, tong sampah nyaring bunyinya. Bisa apa dengan bully? Just like bulls##t.

Memang ada apa dengan ulang tahun? Why it become so special? When your age become older, why you were so happy? So just take it with stay cool. Like nothing happen. You face with aging but you stay being kid. Toh nggak ada bedanya. Kalo aja setiap pertambahan umur itu kamu bisa merubah, but being consistent is harder, right? Yeah, some people said "Perception is your projection". Tapi kalo sudah berusaha posthink, tetap hasilnya sama saja?